Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Atau secara umumnya adalah proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien untuk menggunakan sumber daya organisasi.
2. Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
Ada beberapa tokoh yang mengemukakan definisi manajemen menurut mereka, seperti :
• Mary Parker Follet, manajemen adalah sebuah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
• Henry Fayol, manajemen adalah ilmu yang memiliki gagasan atau 5 ide fungsi utama yakni merancang, memerintah, mengorganisir, mengendalikan dan mengkoordinasi.
• George R. Terry, manajemen adalah proses yang khas terdiri dalam suatu tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dapat dilakukan dalam menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia juga pada sumber-sumber lain.
3. Fungsi Manajemen
1) Perencanaan (planning) adalah memikirkan sesuatu apa yang akan dikerjakan dengan pemikiran yang dimiliki. Perencanaan dilaksanakan dalam menentukan suatu tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik dalam memenuhi tujuan itu. Jadi, sebelum memulai kegiatan harus diatur perencanaan sedemikian rupa untuk meminimalisir kegagalan dalam kegiatan tersebut.
2) Pengorganisasian (organizing) dilakukan pada suatu tujuan dan membagi sebuah kegiatan besar menjadi lebih kecil. Jadi, pengorganisasian tersebut bisa menghemat waktu agar semakin efisien.
Pengarahan (directing) adalah proses tindakan dalam mengusahakan semua anggota kelompok yang akan mencapai suatu sasaran sesuai pada perencanaan manajerial dan usaha. Jadi, pengarahan sangat penting agar semua anggota kelompok memahami dan dapat sesuai dengan sasaran perencanaan awal.
3) Penempatan (Staffing) hampir sama dengan pengorganisasian tetapi dalam staffing lebih luas. Jika organizing khusus pada manajemen SDM (Sumber Daya Manusia). Sedangkan dalam penempatan tertuju pada sumber daya secara umum. Jadi, penempatan ini lebih tertuju kepada alat, seperti mesin A untuk kelompok pekerja A.
4) Mengkoordinasi (Coordinating) adalah suatu fungsi yang tujuannya demi meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan, membuat tempat kerja menjadi sehat, nyaman, dinamis, dan lain-lain. Jadi, seorang manajer mengatur jalan nya pekerjaan yang dilakukan bawahannya agar lebih efisien.
5) Mengontrol (Controlling) adalah fungsi terakhir pada manajemen. Jadi, terdapat seperti kebijakan baru dan pengevaluasian mengenai tahapan awal hingga akhir.
4. Tujuan Manajemen
• Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang akan dipilih secara efektif dan efisien agar mencapai pada suatu tujuan.
• Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji situasi kemudian melakukan penyesuaian dan koreksi jika ada sesuatu penyimpangan pada suatu pelaksanaan strategi.
• Dapat memperbaharui strategi yang dirumuskan untuk sesuai pada perkembangan lingkungan eksternal.
• Dapat meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada peluang yang ada.
• Dapat melakukan inovasi atas kegiatan sehingga dapat lebih teratur.
5. Unsur Manajemen
Terdapat 6 unsur yang sangatlah penting, yaitu :
• Man (manusia)
Manusia berperan sangat penting baik dalam kegiatan industri maupun ekonomi.
• Money (uang)
Uang berpengaruh dalam penyediaan modal dan biaya usaha dan aktivitas suatu perusahaan.
• Matherials (bahan)
Bahan-bahan sangat dibutuhkan dalam memulai suatu usaha dan harus dikelola sebaik mungkin.
• Machines (mesin)
Teknologi dan mesin sebagai penunjang utama untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas suatu usaha.
• Methods (metode)
Langkah-langkah sangatlah diperlukan untuk menyusun suatu kegiatan usaha agar berjalan sesuai keinginan dan lebih efisien.
• Market (pasar)
Market juga digunakan sebagai unsur manajemen, karena sebuah perusahaan pasti akan mengikuti tren market untuk bisa mendapatkan keuntungan/laba yang lebih banyak.
Tujuan Hidup dimulai dari Diri Kita Sendiri
Tujuan hidup yaitu arah kehidupan kita atau segala sesuatu yang kita rencanakan untuk memulai kehidupan kita agar menjadi lebih baik dan menjadi lebih bahagia.
Setiap tujuan yang kita buat tidak boleh hanya menjadi angan atau ekspetasi saja. Tetapi harus kita wujudkan menjadi suatu realitas di kehidupan nyata. Kita harus berani bermimpi dan mewujudkan mimpi kita tersebut di dalam kehidupan ini.
Dalam meraih tujuan hidup, kita harus berpedoman kepada hal positif seperti agama. Dan kita harus bekerja keras untuk mencapai tujuan hidup tersebut. Karena tidak ada usaha yang sia-sia karena hasil tidak akan berkhianat oleh proses yang telah dilakukan. Karena semakin besar usaha yang dilakukan maka semakin banyak hasil yang didapatkan.